cerita yang memiliki makna tersembunyi

Pada suatu hari ketika aku berumur 6 tahun, adik perempuanku tidak pernah berhenti menangis, dan itu sangat menggangguku. Jadi aku bunuh adikku dan melempar mayatnya kedalam sumur tua yang sudah tidak ada airnya. Keesokan harinya ketika aku menengok ke dalam sumur tersebut, mayatnya menghilang.
Ketika aku berumur 12 tahun. Aku sedang berdebat dengan teman baikku mengenai masalah yang sepele. Dia membuatku marah, jadi kubunuh saja dia dan melempar mayatnya ke dalam sumur tua itu. Keesokan harinya, ketika aku memeriksa sumur tersebut, mayatnya menghilang
Ketika aku berumur 17 tahun, pacarku hamil. Dan aku tidak ingin menjadi seorang ayah, jadi kubunah dia dan melempar mayatnya ke dalam sumur. Keesokan harinya ketika aku melihat ke dalam sumur, mayatnya menghilang.
Ketika aku berumur 25 tahun, aku bekerja pada sebuah kantor dan boss ku sangat kasar terhadapku. Aku sudah tidak tahan lagi, jadi kubunuh dia dan melempar mayatnya ke dalam sumur.. keesokan harinya, mayatnya menghilang.
Ketika aku berumur 34 tahun, Ibuku sakit dan berbaring di tempat tidur sepanjang waktu. Aku tidak mau mengurusnya, jadi kubunuh Ibuku dan melempar mayatnya ke dalam sumur. Keesokan harinya ketika aku melihat ke dalam sumur, mayatnya masih berada disana. Aku selalu memeriksa ke dalam sumur itu setiap hari tetapi mayat ibuku tidak pernah menghilang.

About hateisworthless

i love my greatest friend gendut, nfg, candy, coffee, cell phones, fresh ingredients, walking dead..
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

2 Responses to cerita yang memiliki makna tersembunyi

  1. catatansionay says:

    Kasih ibu sangat besar terhadap anaknya

    Si Ibu tau kalau anaknya pernah membunuh orang.
    Si ibu lah yang selalu membersihkan mayat yang dibuang anaknya ke dalam sumur. (mungkin buat lindungin si anak)
    Mayat terakhir adalah mayat si Ibu, makanya nggak ada yang bisa bersihin mayatnya lagi….

  2. siolo says:

    serem amat ceritanya.. ga mau deket2 lu ah nay.. tar gw di bunuh pula lagi..

Leave a comment